Analisa penerapan e-commerce sukamart.com
TOPIK – TOPIK LANJUTAN
SISTEM INFORMASI
Analisa Penerapan E-Commerce
sukamart.com
Disusun Oleh:
Willys Bun
1501169915
06 PDM
Universitas Bina Nusantara
Jakarta
2014/2015
ABSTRAK
Persaingan bisnis di zaman modern ini semakin pesat semkain banyak peluang yang tercipta terutama dalam dunia maya .
Dengan menggunakan internet sebagai media pemasaran dan penjualan produk atau jasa memungkinkan suatu organisasi berkembang pesat dan menjangkau lebih banyak konsumen
E-commerce harus dijalankan dengan internet, dan internet adalah jalur akses utama jika ingin menerapkan E-Commerce
Banyak kesempatan dan keuntungan dalam menerapkan E-commerce namun kita juga harus mengetahui bahwa selalu ada kekurangan di setiap system yang akan diterapkan
Kata Kunci: E-commerce,Penerapan E-commerce
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan pelanggan akan barang dan jasa semakin meningkat dengan berkembangnya teknologi informasi menuntut penjual dalam memberikan kemudahan kepada pelanggan da-lam bertransaksi jual belinya.
Internet juga memberikan dampak positif bagi penjual dalam mengolah data-data transaksi yang ada, internet merupakan salah satu media penjual untuk berkomunikasi tanpa harus bertatap muka secara langsung dengan pelanggan.
Oleh karena itu bisa disumpulkan bahwa E-commerce sangat bergantung pada inter-net, tanpa adanya internet maka sangat tidak mungkin dapat mengaskses E-commerce, jika ingin melakukan E-commerce kita juga harus mempunyai rencana yang matang dalam perkembangannya agar dapat di percaya oleh konsumen.
Dalam memasarkan produk yang di jualnya pun penjual perlu memiliki sesuatu yang baru, tidak lagi dengan brosur atau dari mulut ke mulut. Dan pada pihak pembeli tentu menginginkan bisa melakukan transaksi langsung dari tempatnya berada tanpa harus melakukan tatap muka. E-Commerce menjadi salah satu jawaban dalam memenuhi kebu-tuhan-kebutuhan tersebut dan meningkatkan kinerja penjual serta memberikan kemudahan yang lebih kepada pembeli.
E-Commerce mencakup kegiatan yang berhubungan dengan penjualan, pembelian, pemasaran, pelayanan, pengiriman dan pembayaran baik produk dan jasa, sehingga saat ini E-Commerce menjadi salah satu strategi jual beli yang efektif dan banyak digunakan oleh masyarakat luas.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan perkembangan Teknologi yang semakin meningkat maka muncul E-Commerce sebagai suatu bidang bisnis dalam menghasilkan laba, namun tidak sedikit yang mencoba memulai Menerapkan E-commerce alhasil persaingan semakin ketat, sebagai individu yang mempunyai daya saing kita harus dapat merancang E-commerce yang baik
1.3 Ruang Lingkup
Dalam membatasi bahasan dalam penulisan paper ini agar pembahasan lebih focus dan jelas maka yang di bahas adalah
• Bagaimana mendapat kepercayaan konsumen
• Strategi bisnis
• Keuntungan dan Kendala dalam penerapan E-commerce
1.4 Tujuan Penelitian
Memahami Penerapan E-commerce bagaimana model bisnis yang digunakan dan proses dalam E-commerce itu sendiri
1.5 Manfaat Penelitian
Dengan dibuatya penulisan ini maka di harapkan pembaca dapat::
• Mengerti tentang E-commerce
• Memahami strategi bisnis E-commerce yang baik
1.6 Metode Penulisan
Dalam menyelesaikan penulisan paper ini saya mengambil sumber-sumber dari internet, website-website,Jurnal dan buku-buku yang berhubungan dengan topic ini.
1.7 Sistematika Penulisan
Bab 1: Pendahuluan
Pada bab ini akan dijelaskan tentang E-commerce ,latar belakang,masalah,ruang ling-kup tujuan dan manfaat.
Bab 2: Landasan Teori
Bab yang berisi teori-teori yang dijadikan dasar pengetahuan untuk memahami E-commerce
Bab 3: Pembahasan
Pada Bab ini pembahasan perusahaan E-Commerce sukamart.com
Bab 4: Penutup
Pada Bab ini berisikan kesimpulan dan saran
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian E-commerce
Perkembangan Internet di dunia semakin lama semakin ke arah pemberdayaan semua proses melalui jaringan global ini. Internet yang pada awalnya hanya menampilkan informasi baik profil perusahaan sampai dengan produk yang ditawarkan, saat ini sudah dilengkapi dengan interaksi customer dengan proses bisnis suatu perusahaan melalui web.
Definisi mengenai e-commerce sangat beragam, hal ini tergantung kepada cara pandang pemanfaatan teknologi ini.
Association for Electronic Commerce mendefinisikan bahwa e-commerce adalah “mekanisme bisnis secara elektronis” (Indrajit, 2001). CommerceNet yang merupakan suatu konsorsium industri, memberikan definisi yang lebih lengkap penggunaan jejaring komputer sebagai sarana untuk penciptaan relasi bisnis.
(chaffey, 2008, p. 8) menyatakan bahwa e-commerce adalah pertukaran informasi melalui media elektronik antara organisasi dengan pihak yang berkepentingan, e-coomerce diangap sebagai kegiatan membeli dan menjual barang atau jasa menggunakan internet.
Electronic Commerce (EC) adalah mengambarkan proses pembelian, penjualan, trasfer atau pertukaran barang dan atau informasi melalui jaringan komputer termasuk internet (Sutrisno, september 2011).
Dalam implementasinya e-commerce terdapat proses transaksi jual beli produk atau jasa antara dua belah pihak melalui Internet atau dalam suatu perusahaan melalui In-tranet. Dengan adanya aplikasi ini maka solusi bisnis ini dapat meningkatkan kualitas produk dan jasa dan dapat meningkatkan kecepatan pengiriman barang dan mengurangi biaya operasional. definisi dari e- commerce ini, yaitu “suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronis yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (B2B) maupun antarinstitusi dan konsumen (B2C)” (Indrajit, 2001, p. 1)
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan aktifitas bisnis yang dilakukan dengan pemanfaatan teknologi jaringan yang disebut Internet. Dalam prakteknya e-commerce secara umum memiliki karakteristik se-bagai berikut :
• Adanya transaksi yang dilakukan oleh dua belah pihak
• Adanya pertukaran barang dan/atau jasa, informasi dan aliran uang
• Internet menjadi medium utama dalam proses
Berdasarkan jenis aplikasi yang digunakan, E-commerce dapat di kategorikan menjadi empat macam (Saputra, 2002) :
• Internet market
• Customer Care
• Vendor Management
• Extend Supply Chain
Secara umum e-commerce dibagi menurut pelaku bisnisnya menurut (Rainer Jr, 2009) yaitu :
• B-to-B, yaitu proses perdagangan dilakukan oleh dua institusi yang melakukan aktifitas bisnis melalui infrastruktur Internet
• B-to-C, yaitu proses perdagangan dilakukan oleh institusi dengan customer secara re-tail yang dilakukan melalui infrastruktur Internet
• C-to-C, yaitu proses perdagangan dilakukan oleh antar customer menggunakan fasilitas yang disediakan oleh pengelola situs
• B-to-E, yaitu organisasi menyediakan informasi bagi karyawan dengan e-commerce
• E-Government, pemerintah menyampaikan pelayanan bagi masyarakat menggunakan e-commerce
• M-Commerce, e-commerce yang digunakan tanpa kabel sama sekali contohnya: transaksi dengan handphone
Menurut Goldman Sach yang dikutip oleh Riyeke Ustadiyanto, model bisnis net-companies terbagi menjadi enam macam yaitu (Ustadiyanto, 2002, p. 22) :
a. Connectivity yaitu bentuk bisnis yang menawarkan akses Internet kepada pelanggannya. Jenis perusahaan ini termasuk dalam bisnis Internet Service Provider seperti IndosatNet, CBN, IndoNet.
b. Context, yaitu bentuk model bisnis yang memberikan jasa atau layanan berupa informasi dan hiburan. Jenis perusahaan ini seperti perusahaan media online seperti Kompas Cybermedia, Detik.com, Astaga.com.
c. Content, yaitu bentuk model bisnis yang memberikan layanan penye-diaan isi berupa text atau multimedia sebagai layanan utamanya. Perus-ahaan jenis ini seperti teknoup.com
d. Communication, yaitu bentuk model bisnis dengan menyediakan sarana untuk berkomunikasi secara interaktif seperti layanan media web chat, voice chat, web phone dan sebagainya. Perusahaan jenis ini seperti Di-alpad.com.
e. Commerce, yaitu bentuk model bisnis dengan menyediakan sarana untuk melakukan aktivitas perdagangan atau bisnis secara online. Perusahaan jenis ini seperti Amazon.com, sukamart.com,lazada.com,.
Jika dilihat secara menyeluruh dari jenis pelaku bisnis yang terlibat dalam proses e-commerce selain perusahaan itu sendiri yang menggunakan model bisnis e- commerce, hubungan yang lain dapat dijalin dengan :
• Supplier
• Distributor
• Partner
• Customer
2.2. Strategi Dalam Penerapan E-commerce
Pada prakteknya, jika sebuah perusahaan ingin menerapkan e-commerce yang dalam hal ini merupakan unsur teknologi, pengembangan teknologi informasi ini harus sejalan dengan dan berada dalam kerangka arsitektur bisnis perusahaan.
Hal ini disebabkan karena suatu perusahaan yang bermaksud menerapkan teknologi informasi ini tidak dapat menyusun strategi implementasi e-commerce-nya secara tambal sulam yang akan berakibat pada tingginya biaya yang dikeluarkan akibat salah menerapkan strategi.
Hal ini dikutip oleh Indrajit bahwa konsep pengembangan e-commerce harus sejalan dengan dengan konsep pengembangan bisnis sendiri, karena pengembangan bisnis selalu berubah dengan cepat dari waktu ke waktu harus segera diantisipasi oleh manajemen perusahaan (Fingar & Kumar, 2000)
Dalam setiap jenis usaha aktifitas pemasaran memegang peranan yang sangat penting pada suatu perusahaan dalam usahanya mendapatkan arus pendapatan yang baik (revenue stream). Bahkan secara umum konsentrasi yang terbesar dalam seluruh aktifitas perusahaan tersebut adalah dalam proses pemasaran atau marketing. Dalam manajemen strategi, suatu perusahaan harus menentukan terlebih dahulu model bisnis yang akan dijalankan dan bagaimana strategi yang akan digunakan dalam menguasai pasar.
Strategi manajemen merupakan proses dalam memformulasi, implementasi, dan evaluasi beberapa fungsi keputusan dari beberapa sumber yang kemudian digunakan untuk perusahaan dalam mencapai tujuannya (Kosiur, 1997, p. 4)
Baik perusahaan konvensional maupun perusahaan yang menggunakan perdagangan elektronik mempunyai misi yang sama yaitu untuk memperoleh laba sebesar-besarnya dengan biaya yang seminimal mungkin. Untuk itu strategi pemasaran yang efektif akan membuat kinerja dan daya saing perusahaan tersebut meningkat. Strategi pemasaran dengan menentukan segmentasi pasar, targeting konsumen dan positioning produk dapat menjadi dasar untuk langkah selanjutnya. Setelah itu dengan model 4P yaitu Product, Price, Place dan Promotion atau yang dikenal dengan marketing mix, perusahaan akan berusaha untuk menembus pasar dan meningkatkan daya saingnya. Kemudian menjadi 6P dengan menambah 2P yaitu Partners dan People
Dalam konsep pemasaran konvensional memang dikenal dengan 4P namun dalam hal ini pemasaran melalui Internet melibatkan pemain yaitu konsumen yang menggunakan fasilitas perdagangan elektronik tersebut dan rekanan yang merupakan bagian tak terpisahkan dalam membangun bisnis ini. Penjelasan mengenai 7P ini adalah sebagai berikut, 7p (McCarthy, 1960) :
1) People : pelanggan atau calon pelanggan, baik individual maupun perusahaan bisnis
2) Product : barang, jasa, atau konsep/ide yang dijual dalam rangka pemenuhan kebutuhan konsumen
3) Promotion : proses komunikasi antara penjual dan pembeli
4) Price : harga yang harus dibebankan kepada konsumen untuk suatu produk
5) Place : proses bagaimana produk tersebut dapat sampai ke tangan konsumen
6) Partners : perantara atau kontraktor outsource yang diperbaharui.
7) Physical Evidence, bukti bahwa barang tersedia
2.3. Model Bisnis
Sebuah perusahaan menginginkan agar bisnisnya dapat menghasilkan arus kas yang positif, karena tujuan dari suatu model bisnis adalah menghasilkan keuntungan bagi perusahaan tersebut. Untuk itu pemilihan model bisnis yang tepat dapat mempengaruhi cash flow dari operasional perusahaan tersebut. Demikian juga perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan perdagangan elektronik sebagai inti dari bisnisnya harus memikirkan sumber-sumber pendapatan berdasarkan proses bisnis yang digunakan.
E-commerce juga dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha kecil menegah dengan pemasa-ran yang murah dah efisien dapat menjangkau lebih banyak calon pelanggan dengan biaya yang efektif (Nugrahani, 2011)
Menurut Eko Indrajit, ada beberapa sumber pendapatan dari berbagai pihak yang merupakan sumber pendapatan dari bisnis E-commerce ini (Indrajit, 2001).
• Pendapatan utama yang berasal dari penjualan produk atau jasa langsung ke konsumen
• Pendapatan bagi hasil dari penjualan produk atau jasa yang ditawarkan bersama-sama dengan rekananan karena penjualan produk atau jasa tersebut hanya dapat dilakukan melalui bentuk kerjasama yang telah ditetapkan
• Pendapatan dari ruang iklan yang disediakan melalui situs perdagangan elektronik tersebut. Penjualan ruang iklan tersebut dapat dilakukan kalau perusahaan tersebut telah memiliki basis pelanggan yang cukup kuat sehingga menari perusahaan lain untuk menempatkan iklannya di situs tersebut
• Data pelanggan untuk dijadikan sumber penelitian. Meskipun hal ini masih diperdebatkan namun kadang data perilaku konsumen berdasarkan jenis kelamin, demografi, dan karakteristik lainnya dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan bagi perusahaan yang mempunyai data pelanggan tersebut.
Dari keempat model pendapatan tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada empat pihak yang saling terkait dalam pembentukan model bisnis perusahaan ini, yaitu :
a. Members, yaitu calon konsumen atau pelanggan tetap dari perusahaan tersebut
b. Content Partners, merupakan rekanan yang dapat menyajikan informasi mengenai produk yang dijual. Dalam hal ini content partner bisa content provider atau perusahaan yang menyediakan informasi bagi produk yang dijual
c. Merchants, merupakan rekanan yang memiliki produk atau jasa yang akan ditawarkan perusahaan
d. Advertisers, merupakan perusahaan yang berminat menempatkan iklannya pada situs perusahaan tersebut sebagai sarana promosi bagi produk
E-commerce juga akan merubah kegiatan marketing dan juga sekaligus me-mangkas biaya-biaya operasional dalam perdagangan, proses bisnis sebagai berikut (Irmawati, 2011)
1. Presentasi elektronis (pembuatan website) untuk produk dan layanan
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Otomatisasi akun pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu Kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara Langsung (online) dan penanganan transaksi.
2.4. Keuntungan dan Kekurangan E-commerce
Keuntungan yang dapat diambil dari penerapan e-commerce dapat dilihat dari 3 pihak utama yang terlibat di dalamnya yaitu: organisasi, konsumen, dan masyarakat (wirdasari, 2009).
1. Bagi organisasi / perusahaan
a) Pasar internasional
Dengan penerapan e-commerce sebuah perusahaan dapat memiliki sebuah pasar internasional. Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada batas negara dengan adanya teknologi digital. Pihak perusahaan dapat bertemu dengan partner dan kliennya dari seluruh penjuru dunia. Hal ini menciptakan sebuah lembaga multinasional virtual.
b) Penghematan biaya operasional
Biaya operasional dapat dihemat. Biaya untuk membuat, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan memperbaiki kembali informasi juga dapat ditekan.
c) Biaya telekomunikasi yang lebih rendah
Internet lebih murah dari sebuah jaringan tambahan yang hanya digunakan untuk telepon. Adalah lebih murah untuk mengirimkan sebuah fax atau e-mail via internet daripada melakukan dial telepon secara langsung.
d) Digitalisasi proses dan produk
Contohnya pada kasus produk software dan audio video, produk digital tersebut dapat diunduh atau dikirim lewat e-mail secara langsung ke konsumen melalui internet dalam format digital. Hal ini tentu saja menghemat waktu dan biaya pengiriman produk.
2. Bagi konsumen
• Akses penuh 24 jam / 7 hari
Konsumen dapat berbelanja atau mengolah bernagai transaksi lain dalam 24 jam sepanjang hari, sepanjang tahun di sebagian besar lokasi. Contohnya memeriksa saldo, membuat pembayaran, dan memperoleh informasi lainnya.
• Lebih banyak pilihan
Konsumen tidak hanya memiliki sekumpulan produk yang bisa dipilih, namun juga daftar supplier internasional sehingga konsumen memiliki pilihan produk yang lebih banyak.
• Perbandingan harga
Konsumen dapat berbelanja di seluruh dunia dan membandingkan harganya dengan mengunjungi berbagai situs yang berbeda atau dengan mengunjungi sebuah website tunggal yang menampilkan berbagai harga dari sejumlah provider.
Kekurangan E-commerce
Walaupun adanya e-commerce memberi banyak keuntungan, masih terdapat berbegai kekurangan dari e-commerce antara lain:
1. Bagi organisasi / perusahaan
a) Keamanan sistem rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat pnting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
b) Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
c) Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem independen yang tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.
2. Bagi konsumen
a) Perlunya keahlian komputer
Tanpa menguasai keahlian computer, mustahil konsumen dapat berpartisipasi dalam e-commerce. Pengetahuan dasar computer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan web.
b) Biaya tambahan untuk mengakses internet
Untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja menambah pos pengeluaran bagi konsumen.
c) Risiko bocornya privasi dan data pribadi
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk menjalankan ¬ e-commerce, termasuk risiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin membobol sistem.
d) Kepercayaan konsumen
Tidak semua konsumen percaya terhadap apa yang di jual di internet.
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1. Overview sukamart.com
Sukamart dioperasikan oleh PT. Sumisho E-Commerce Indonesia, sebagai usaha gabungan antara Sumitomo Corporation (Tokyo) dan PT. Sumitomo Indonesia (Jakarta). Selama lebih dari 10 tahun Sumitomo Corporation telah berperan aktif mendirikan dan membesarkan situs jual beli obat online terdepan di Jepang (www.soukai.com).
Sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menyebabkan bertambahnya kesibukan masyarakat, sukamart merasa pasti ada kebutuhan pengiriman belanja rumah tangga yang tidak terpenuhi. Karenanya pada tahun 2012 memutuskan untuk meluncurkan layanan Sukamart.
Sukamart adalah toko online yang menjual kebutuhan sehari-hari dan dibuat khusus untuk masyarakat Indonesia. bekerjasama langsung dengan penyalur dan manufaktur lokal penghasil produk kebutuhan sehari-hari yang biasa Anda gunakan dengan harga yang kompetitif, dan dapat mengirimkan pesanan dalam dua hari kerja. Hasilnya, Anda dapat menghemat waktu untuk berbelanja kebutuhan pokok dan lebih banyak waktu untuk menikmati aktifitas Anda lainnya.
Bisnis model sukamart.com adalah model bisnis Business to Business dan Business to Customers.
Dalam prosesnya suatu bisnis dimulai dari menarik pelanggan untuk membeli atau menggunakan produk dan jasanya. Demikian juga dalam e-commerce, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menarik sebanyak mungkin pelanggan. Pada langkah ini perusahaan akan berusaha agar perhatian pelanggan tetap tertuju kepada produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan tersebut.
Setelah itu baru usaha untuk berinteraksi dengan pelanggan, yaitu dengan cara menawarkan pemenuhan bagi kebutuhan pelanggan dan berusaha agar berbagai kebutuhan tersebut dapat selalu terpenuhi dengan cara mendapatkan informasi mengenai keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhan yang mungkin pada saat itu belum bisa terpenuhi. Pengiriman katalog produk-produk baru atau penawaran khusus dapat menjadi jalur komunikasi dengan pelanggan.
Langkah ketiga dalam usaha pemenuhan kebutuhan konsumen ini adalah menjalankan proses perdagangan itu sendiri yaitu dari mulai penerimaan order, transaksi penjualan dan pembayaran, jaminan pengiriman sampai barang tiba ke pelanggan.
Segala upaya untuk memberikan kepuasan dan kenyamanan dalam bertransaksi menjadi tujuan dalam perdagangan elektronik ini karena meskipun secara proses perdagangan elektronik ini sama dengan perdagangan konvensional, namun perilaku konsumen yang menggunakan fasilitas ini agak berbeda. Mereka berkeinginan agar transaksi melalui Internet ini diharapkan dapat lebih mudah dan dengan proses yang tidak rumit sehingga keamanan bertransaksi dan jaminan
Pada akhirnya setelah transaksi selesai dan barang telah dikirim ke pelanggan, layanan pasca penjualan atau after sales service, menjadi issue yang sangat penting dalam ekonomi baru ini. Segala macam pertanyaan dan keluhan yang harus dijawab menjadi tanggung jawab perusahaan.
Jika pada saat transaksi berlangsung tidak terdapat hal yang menyulitkan pelanggan, namun pada waktu pelanggan mengajukan pertanyaan mengenai produk yang dibelinya atau bahkan keluhan mengenai pengiriman atau handling dari suatu produk, dan perusahaan tidak mampu untuk menangani masalah ini, maka pelanggan akan merasa kecewa dan tidak akan menggunakan fasilitas ini kembali, dan lebih buruk lagi karena ini menggunaka jaringan global dimana semua orang mempunyai hak yang sama, maka pelanggan yang tidak puas akan memberitahukan kepada Internet community mengenai hal ini yang akan berakibat kepada menurunnya daya saing perusahaan tersebut.
Sukamart.com mempunyai misi menjadi toko online penyedia kebutuhan pokok no.1 dan Pada akhirnya, tujuan Sukamart adalah untuk membuat hidup orang lebih mudah. Lebih banyak orang yang menggunakan Sukamart, artinya lebih sedikit kendaraan diperlukan untuk ber-belanja kebutuhan pokok. Lebih sedikit kendaraan di jalan, berarti semakin sedikit kemacetan untuk konsumen. dan dengan visi melayani konsumen dengan sebaiknya.
Desain website sukamart.com cukup bagus dan mempunyai navigasi yang mudah di guanakan dan dengan gambar yang bergerak membuat desain semakin elegan namun tidak lah berat dalam artian mudah untk dibuka karena website ringan.
Gambar 3.1.1 HomePage sukamart.com
Gambar: 3.1.2 Navigasi Sukamart.com
Berikut adalah cara berbelanja di sukamart.com:
Temukan barang yang Anda inginkan
Pertama, anda dapat menelusuri atau mencari barang yang diinginkan untuk dipesan. Anda dapat dengan mudah menemukan produk yang dicari, menggunakan menu kategori di bagian atas atau melalui mesin pencarian. Ketika anda menemukan barang yang dicari, klik judul, gambar atau nama barang tersebut untuk mengetahui secara detail informasi produk tersebut. Di sini anda akan menemukan informasi menyeluruh mengenai barang tersebut, termasuk jumlah barang, ketersediaan dan estimasi waktu mengenai kesiapan barang sebelum siap dikirimkan ke anda.
Menambahkan barang ke keranjang belanja
Apabila anda ingin memesan barang dari Sukamart, klik tombol “tambah ke keranjang” di semua halaman yang tersedia. Setiap kali anda menambahkan barang pada keranjang belanja, anda tetap dapat menelusuri halaman lain untuk mencari barang lainnya sampai semua produk yang diperlukan sudah didapatkan. Anda selalu dapat melihat semua isi barang di keranjang belanja setiap saat dengan meng-klik “keranjang belanja” di sebelah kanan atas halaman.
Melanjutkan ke Checkout
Luangkan waktu untuk meninjau semua produk yang telah ditempatkan di Keranjang Belanja Anda. Apabila anda memutuskan untuk membatalkan salah satu produk, silahkan langsung klik tombol x di sebelah kanan daftar belanja. Ketika Anda siap melakukan pemesanan untuk segala produk yang dipilih dalam “Keranjang saya”, klik tombol “Checkout”, anda akan dibawa ke halaman “Checkout”.
Halaman pemesanan
Masukkan nama anda, alamat e-mail, nomor telepon (hand phone) dan alamat pengiriman pesanan. Anda juga dapat memberikan centang pada “buat akun untuk penggunanaan beri-kutnya”, jadi ketika anda melakukan pembelanjaan dikemudian hari, anda dapat menggunakan akun dan alamat yang sama dengan pemesanan pertama. Anda juga dapat menggunakan alamat e-mail dan password untuk memeriksa status pemesanan dan informasi akun. Pastikan untuk mengisi semua informasi secara lengkap yang mudah anda ingat untuk melakukan pemesanan di kemudian hari.
Memilih jenis pembayaran
Selanjutnya, kami ingin mengetahui bagaimana Anda ingin membayar pesanan. Sukamart.com menerima pembayaran sebagai berikut:
• ATM / Bank Transfer: BCA, Mandiri, BRI
• Cash On Delivery (Berlaku untuk pelanggan di area Jabodetabek)
• Mandiri E-Cash
• Kartu Kredit – MasterCard, Visa, JCB
• Kartu Kredit BCA dengan Cicilan 0% – 3 Bulan (Hanya untuk pengguna kartu kredit BCA, dengan minimum belanja sebesar Rp. 1.000.000)
Tinjau dan melakukan pesanan
Periksa kembali semua informasi yang tersedia dan buat penyesuaian apabila diperlukan. Ketika anda telah siap, klik tombol “pemesanan”. Apabila anda sudah menjadi anggota na-mun belum melakukan login, klik “sudah terdaftar? Klik di sini untuk login” untuk login sebelum melakukan pemesanan barang. Setelah anda melakukan pemesanan, kami akan mengirimkan e-mail konfirmasi dan juga e-mail mengenai proses pengiriman barang beserta nomor pengiriman untuk melacak keberadaan barang.
Pengembalian barang dapat dilakukan dengan cara:
• Meminta kurir untuk membawa kembali produk yang dikirimkan apabila tidak sesuai dengan pemesanan
• Menggunakan jasa pengiriman untuk dibawa ke pihak Sukamart (alamat tujuan bisa hubungi cs@sukamart.com) Produk yang dikembalikan harus diterima dalam waktu 3 hari setelah konfirmasi ke Customer Support Sukamart.
3.2 Analisis S.W.O.T pada sukamart.com
Dalam membangun e-commerce yang baik sebagai perusahaan yang baik kita harus menyiapakan setiap rencana dalam pembangunannya, sehingga dapat mencapai tujuan pe-rusahaan secara efektif dan efisien
Strengths,
a) Kenyamanan membeli via internet, pelanggan tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke took untuk membeli barang
b) Katalog terstruktur dengan baik
c) Navigasi yang mudah digunakan
d) Customer Service yang responsive
e) Fitur feedback
Weakness,
a) Dalam website sukamart.com menggunakan dua bahasa yang bercampur di mana biasanya di website umumnya terdapat pilihan bahasa apa yang akan di gunakan, namun di sukamart dua bahasa bercampur
Opportunities,
a) Menjangkau lebih banyak pelanggan
b) Menjadi e-commerce penyedia kebutuhan pokok terbesar
Threats,
a) Hacker yang dapat saja merusak webstore sukamart.com
b) Barang yang dikirim bisa saja rusak
c) Hit and Run, di mana pelanggan sengaja bertanya-tanya tentang suatu produk ta-pi tidak mempunyai niat untuk membeli dan hanya mengahbiskan waktu staff sukamart.com
3.3 Media Social Yang Dimanfaatkan Oleh sukamart.com
Media social sudah tidak diragukan lagi dalam manfaatnya dalam pemasaran produk mau-pun jasa, selain itu media social tidak memungut biaya dalam penggunaanya berikut media social yang digunakan sukamart.com.
Gambar 3.3.1 Facebook Page sukamart.com
Gambar 3.3.2 Twitter Page sukamart.com
Gambar 3.3.3 account youtube sukamart.com
Kesimpulan yang dapat kita lihat dari gambar adalah sukamart.com tidak mempu-nyai banyak pengikut pada youtube, namun jika dilihat dari Facebook dan twitter dapat kita lihat bahwa sukamart.com mempunyai cukup banyak pengikut dengan demikian jika sukamart update status dengan content mempromosikan produk maka sejumlah pengikut dalam media social tersebut akan memgetahuinya.
3.4 Model bisnis canvas sukamart.com
Dalam menerapkan system baru termasuk e-commerce kita harus mempeertim-bangkan factor kunci yang dapat mempengaruhi bisnis kita, dengan menggunakan model bisnis yang baik maka secara pasti dapat ditentukan pihak mana yang akan mengguntungkan perusahaan, berikut adalah model bisnis canvas dari sukamart.com.
Gambar 3.4.1 Bisnis Canvas sukamart.com
Seperti yang bisa kita lihat dari gambar di atas bisa disimpulkan bahwa sukamart.com tidak bisa berjalan sendiri dalam proses bisnisnya, terdapat key-partner dalam menjalankan bisnis tidak kalah penting juga dalam memperhatikan factor-faktor lainnya yang ada dalam bisnis canvas tersebut, jika ingin membuat E-commerce harus diperhatikan dan dirancang sematang mungkin agar e-commerce yang dikembangkan dapat sesuai dengan ketatapan yang telah di tentukan.
3.5 Tantangan Penerapan E-commerce
Sukamart.com adalah e-commerce yang relative baru di pasar dan belum banyak dikenal oleh masyarakat indonesia, dengan di terapkannya E-commerce memberikan banyak keuntungan bagi sukamart.com namun tidak hanya dari aspek keuntungan terdapat pula masalah dalam penerapannya, sebagai berikut:
Infrastruktur Telekomunikasi
• Di Indonesia infrastrukutur dalam hal telekomunikasi masih sangat terbatas dan harga relative mahal, bahkan di pelosok daerah masih belum terjangkau oleh in-ternet
Kepercayaan Konsumen
• Susahnya dalam mendapatkan kepercayaan dari konsumen, konsumen relative berpikir kenapa harus membeli online, padahal barang yang sama dapat di beli di supermarket terdekat
• Konsumen takut ditipu
• Konsumen tidak dapat merasakan barangnya secara langsung
Masalah dalam delivery
• Konsumen banyak yang menginginkan pengiriman yang cepat, dan jika terjadi keterlambatan makanyang disalahkan adalah sukamart.com padahal seperti yang kita tahu pengiriman barang dilakukan oleh kurir sesuai dengan permintaan kon-sumen misalnya menggunakan JNE maupun TIKI, kesalahan kurir yang dis-alahkan malah sukamart.com
• Barang rusak dalam pengiriman, tidak semua konsumen ingin membayar asuransi mereka lebih suka dalam mengambil resiko, namun kalau terjadi kerusakan, mereka mulai complain lagi dan menyalahkan sukamart.com
BAB 4
Penutup
4.1 Kesimpulan
sukamart.com adalah e-commerce baru yan ada di Indonesia dan belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia walaupun juga menjuala alat-alat elektronik sukamart lebih berfokus pada penjualan produk-produk rumah tangga.dengan berasumsi bahwa dengan adanya sukamart maka konsumen tidak perlu repot dalam membeli kebutuhan rumah tangga dan tidak perlu harus macet untuk datang ke su-permarket dalam belanjan kebutuhan rumah tangga. Namun menurut saya sudah ter-dapat banyak mini market yang tersebar di Indonesia khususnya Jakarta misalnya in-domart dan alfamart yang memungkinkan konsumen tidak harus merasakan macet da-lam berbelanjan kebutuhan rumah tangga.
4.2 Saran
Dalam penerapan E-commerce akan lebih baik jika sebelumnya dilakukan perencanaan ang matang bukan hanya bagaimana menerapkan e-commerce namun juga bagaimana menjalankannya jika system baru sudah jadi dan siap diterapkan dan apakah sumberdaya manusia dalam perusahaan siap untuk menjalankan system baru tersebut,
Saran saya jika merancang webstore sebaiknya menggunakan satu bahasa da-lam artian tidak tercampur dua bahasa, seperti sukamart.co, contohnya dalam navi-gasinya Deals Of The Week yang seharunya Promo pada minggu ini pada umumnya, tidak semua masyarakat Indonesia mengerti bahasa inggris, dan sebaiknya sukamart.com memperbanyak menjual alat-alat elektronik dari pada produk rumah tangga, sebab produk rumah tangga seperti minyak goring mudah di dapatkan di warung terdekat.
Kepercayaan oleh konsumen harus dijaga dengan baik dalam penerpan e-commerce buatlah fitur dimana pelanggan yang sudah membeli produk dapat mem-berikan testimony ataupun kesan terhadap produk yang di telah dibeli di sukamart, sukamart sudah menerapkan comment pada produk namun belum menerapkan hala-man khusus testimony dan jangan lupa memberi promo pada waktu tertentu misalnya natal promo bertema natal santa claus membagikan hadiah yang dapat menarik kon-sumen lebih.
Daftar Pustaka
chaffey, D. (2008). E-business and E-commerce management (3rd edition). pretince hall.
Fingar, P., & Kumar, H. a. (2000). Enterprise e-Commerce,Meghan-Kiffer Pres. flordia: tampa.
Indrajit, R. E. (2001). Konsep Manajemen Supply Chain. jakarta: grasindo.
Irmawati, D. (2011). PEMANFAATAN E-COMMERCE DALAM DUNIA BISNIS. Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375.
Kosiur, D. (1997). Undestanding Electronic Commerce-How Online Transactions can Grow Your Business. Redmond: Microsoft Press.
McCarthy, J. E. (1960). Basic Marketing. A Managerial Approach. Homewood.
Nugrahani, D. S. (2011). E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah. Jurnal E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah.
Rainer Jr, R. K. (2009). Introduction to Information System. (2nd edition). . john willey & sons, inc.
Saputra, L. S. (2002). PENERAPAN E-COMMERCE DALAM PERUSAHAAN. Jurnal Laporan Teknis Berkala Komputerisasi Akuntansi, Vol. 10 No. 4.
Sutrisno, J. (september 2011). Strategi pengembangan teknologi e-commerce. Jurnal Telematika MKOM, Vol.3 No.2.
Ustadiyanto, R. (2002). e-Business Plan, Perencanaan, Pembangunan, dan Strategi. Yogyakarta: andi.
wirdasari, d. (2009). Teknologi E-commerce dalam proses bisnis. Jurnal Saintikom vol.7/no.2.