Start-up Teknoup.com
TOPIK – TOPIK LANJUTAN
SISTEM INFORMASI
Start-up
Teknoup.com
Disusun Oleh:
Willys Bun
1501169915
06 PDM
Universitas Bina Nusantara
Jakarta
2014/2015
ABSTRAK
Teknologi informasi semakin berkembang begitu pula peluang bisnis sebagai individu yang inovatif kita harus dapat memanfaatkan peluang-peluang yag di tawarkan oleh teknologi informasi.
Startup menawarkan peluang yang besar dalam meraih tujuan yang ingin dicapai seseorang dalam bisnis maka tidak sedikit orang yang berlomba-lomba dalam membangun perusahaan startup
Start-up harus dijalankan dengan internet, dan internet adalah jalur akses utama jika ingin melakukan start-up
Mesikupun banyak keuntungan yang ditawarkan oleh start-up tidak sedikit juga hambatan yang terjadi dalam perusahaan start-up
Kata Kunci: Start-up,Teknologi informasi start-up,start up Teknoup.com,
perusahaan rintisan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi semakin pesat pengaruh teknologi di bidang bisnis juga semakin banyak terutama adalah internet.
Dengan banyaknya dimanfaatkan internet dalam dunia bisnis maka munculah inovasi baru yaitu start-up, start-up adalah bisnis yang harus memanfaatkan internet, perusahaan start-up menawarkan produk-produk mereka melalui internet.
Oleh karena itu bisa disumpulkan bahwa start-up sangat bergantung pada internet, tanpa adanya internet makan sangat tidak mungkin dapat mengaskses startup, jika ingin melakukan start-up kita juga harus mempunyai rencana yang matang dalam perkembangannya agar dapat di percaya oleh investor.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan perkembangan Teknologi yang semakin meningkat maka muncul start-up sebagai suatu bidang bisnis dalam menghasilkan laba, namun tidak sedikit yang mencoba memulai perusahaan start-up alhasil persaingan semakin ketat, sebagai individu yang mempunyai daya saing kita harus dapat membuat bisnis model yang baik agar dapat meyakinkan start-up berjalan dengan baik
1.3 Ruang Lingkup
Dalam membatasi bahasan dalam penulisan paper ini agar pembahasan lebih focus dan jelas makan yang di bahas adalah
- Masalah keprcayaan konsumen dalam Start-up teknoup.com
- Model bisnis
1.4 Tujuan Penelitian
Memahami Perusahaan start-up, bagaimana model bisnis yang digunakan dan proses dalam start-up itu sendiri
1.5 Manfaat Penelitian
Dengan dibuatya penulisan ini makan di harapkan pembaca dapat::
- Mengerti tentang start-up
- Memahami model bisnis yang baik
- Terbukanya pikiran dalam membuat start-up
1.6 Metode Penulisan
Dalam menyelesaikan penulisan paper ini saya mengambil sumber-sumber dari internet, website-website,Jurnal dan buku-buku yang berhubungan dengan topic ini.
1.7 Sistematika Penulisan
Bab 1: Pendahuluan
Pada bab ini akan dijelaskan tentang Start-up Istimewa Aceh perusahaan berjalan ,latar belakan,masalah,ruang lingkup tujuan dan manfaat.
Bab 2: Landasan Teori
Bab yang berisi teori-teori yang dijadikan dasar pengetahuan untuk memahami start-up
Bab 3: Pembahasan
Pada Bab ini pembahasan perushaan start-up
Bab 4: Penutup
Pada Bab ini berisikan kesimpulan dan saran
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Start-up
Startup diartikan sebagai perusahaan yang baru memulai bisnis, atau biasanya disebut dengan perusahaan rintisan, perusahaan ini proses bisnisnya berhubungan dengan penggunaan internet, khususnya pada jaman yang sudah maju ini dimana hampir semua proses bisnis di perusahaan membutuhkan internet dalam berkomunikasi.
Definisi dari start-up sendiri adalah pemahaman dalam aktivitas dalam membuat produk dan jasa, dan memanfaatkannya dalam mencari laba. Start-up adalah institusi manusia dalam merancang produk atau jasa baru dalam kondisi yang tidak menentu (Ries, 2011, hal. 10; Ries, 2011).
Steve Blank mengungkapkan bahwa startup adalah organisasi sementara yang mencari dalam scalable, dapa diulang dan bisnis model yang menghasilkan laba (Blank, 2012). Kebanyakan dari start-up adalah perusahaan yang menggunakan bantuan online media dalam berbisnis contohnya adalah blog atau weblog.
2.2. Ekosistem dalam start-up
Pengertian secara umum tentang ekosistem adalah suatu lingkungan dimana terdapat makhluk hidup yang saling mempengaruhi satu sama lainnya. Dalam dunia bisnis ekosistem diartikan sebagai suatu lingkungan dimana tempat berkumpulnya individu tanpa pembatas fisik dan mempunyai struktur dalam organisasi, suatu lingkungan yang diciptakan oleh orang yang mempunyai tujuan yang sama, tempat dimann setiap fungsi saling mendukung satu dan sesama.
Lebih tepatnya ekosistem dalam dunia bisnis adalah habitat tempat berkumpulnya individu yang mempunyai tujuan yang sama yang saling membantu dalam mencapai tujuan tersebut dan setiap individu saling berkaitan antara lain.
Dalam ekosistem juga mempunyai penyusunya seperti alam yang tersusun atas hutan, tumbuhan, hewan, manusia dalam start-up elemen-elemennya tidak mempunya peran yang tetap karena founder dari start-up itu sendiri dapat merubah peran menjadi Venture Capital Company di saat mereka mempercatai keuangan kepada manager VC, partner di Venture Capital dapat menjadi angel investor saat dia menginvest secara pribadi dalam start-up.
Element-element dalam ekosistem start-up sebagai berikut:
- Angel Investor,
Disebut sebagai campuran investor yang meliputi informal investor, teman dan keluarga, individuals, group investor dan investor terakditasi maupun investor yang tidak terakditasi. Angel investor kebanyakan adalah wirausahawan yang membawa nilai dalam perusahaan yang di investasi dengan cara mentoring dan koneksi industry.
- A start-up Incubator
Disebut sebagai incubator atau fasilitas dalam memberikan mentoring kepada program start-up yang masih di tahap awal
- Venture Capitalist
Pemodal usaha menginvest di dalam perusahaan start-up yang menawarkan kemungkinan dalam keuntungan tanpa jaminan bahwa perusahaan tersebut dapat memberikan keuntungan, jadi selalu ada resiko dalam investasi. Mereka cenderung membuat investasi yang lebih besar dari angel investor, dan lebih suka dalam mengambil konsultasi terlebih dahulu dan peran management.
- Founder
Penemu yang memulai bisnis atau yang biasanya kita sebut dengan wirausaha.
- Start-up Enthusiat
Bukan penemu bisnis yang biasanya hadir dalam pertemuan start-up.
2.3. Bisnis Model
Business model menggambarkan secara rasional bagaimana suatu organisasi membuat, mengantarkan dan menangkap nilai, Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur mengatakan bahwa business model paling efektif jika dideskripsikan dalam nine basic building block yang sudah menjangkau area utama.
Area utama bisnis proses ialah sebagai berikut:
- Customer
Target dari semua perusahaan dimana perusahan dapat menjualkan produk maupun jasa mereka dan mendapatkan laba
- Offer
Penawaran dalam setiap bisnis harus bisa mengukur kemampuan membeli pelanggan dan kemampuan dalam bernegosiasi dengan supplier
- Infrastruktur
alat maupu system yang digunakan dalam perusahaan dalam menunjang proses bisnis - Financial Viability
Proses bisnis yang lancar menghasilkan laba dan dapat mempertahankan existensis dari perusahaan dengan mengelolah keuangan yang akurat.
Gambar 2.3.1 Model bisnis kanvas
Membangun model bisnis mempunyai tujuan dalam lebih memahami perusahaan dan lingkungan perusahaan yang dapat membantu dalam memperkuat perusahaan sehingga mempunyai daya saing yang lebih tinggi. Dengan menggunakan Nine Basic Building Block atau yang lebih sering disebut dengan Model bisnis kanvas sangat memungkinkan dalam mengelolah area utama bisnis tersebut.
2.4. Sembilan elemen dalam Business Model
Sebuah bisnis model dapat dideskripsikan dalam 9 blok bangunan yang secara logika menunjukan bagaimana perusahaan dapat membuat laba. Bisnis model bisa dikatakan sebagai blueprint dari strategi yang diimplementasikan melalui struktur organisasi, proses, dan sistem.
Sembilan element dalam bisnis model ialah sebagai berikut:
- 1. Customer Segment
Dalam segment pelanggan diterangkan secara jelas perbedaan antara setiap perusahaan dalam mempunyai target pelanggan yang diinginkan. Setiap pelanggan mempunyai kebutuhan yang berbeda yang hatus dipenuhi, perusahaan mungkin akan mengelompokan pelanggan dengan cara memilih pelanggan yang mempunyai sifat yang sama, kebutuhan yang sama dan atribut lainnya.
suatu perusahaan harus menentukan target pelanggan yang ingin dicapai, setelah keputusan sudah dibuat, model bisnis dapat dirancang sespesifik mungkin agar proses bisnis dapat berjalan secara efektif dan efisien.
- 2. Value Proposition
Proposisi nilai adalah tolak ukur yang digunakan oleh pelanggan sebagai alat untuk memilih perusahaan atau brand, misalnya kenapa pelanngan lebih memilih perusahaan satu ketimbang perusahaan yang lainnya.
- 3. Channel
Jaringan mengambarkan bagaimana perusahaan berkomunikasi dan dapat mencapai customer segment dan membuat Value proposition yang baik, komunikasi,distribusi, dan jaringan sales menghubungan perusahaan dengan konsumen. Jaringan adalah titik dimana konsumen dapat berinteraksi dengan perusahaan. (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal. 27).
- 4. Customer Relationship
Hubungan dengan konsumen harus di pertahankan agar proses bisnis dapat berjalan dengan lancar. Hubungan dengan konsumen mungkin di dorong oleh keinginan konsumen dalam memenuhi kebutuhan mereka.
menurut (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal. 27), beberapa kategori dalam hubungan konsomen adalah personal assistance, dedicated personal assistance,self services,automated services, communities, co-creation.
- 5. Revenue Stream
Blok aluran keuangan mengambarkan laba dalam perusahaan yang diperoleh dari konsumen.
Menurut (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal. 21), beberapa hal dalam mengatur aluran keuangan:
- Asset sale
- Usage fee
- Subscription fee
- Lending/renting/leasing
- Licensing
- Brokerage fee
- Advertising
- 6. Key Resources
Menurut Osterwalder dan Pigneur (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal. 24) , key resource memungkinkan perusahaan dalam membuat Value Proposition, mencapai pasar, mempertahankan hubungan dengan konsumen dan mendapatkan laba.
Setiap jenis tipe model bisnis membutuhkan key resource yang berbeda tergantung dari tipe model bisnis perusahaan itu sendiri.
- 7. Key Activities
Blok key activitas mengambarkan aktivitas utama dalam proses bisnis perusahaan yang memungkinkan dalam merancang model bisnis yang tepat. (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal. 36), mengungkapkan bahwa key activities dapat di kategorikan sebagai produksi, penyelesaian masalah, dan platform/jaringan
- 8. Key Partnership
Blok di key partnership mengambarkan hubungan dengan supplier dan partner dari supplier dalam membangun jaringan bisnis yang lebih luas. Menurut (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal. 39), mengatakan bahwa ada empat jenis partnership yang berbeda:
– Alliansi strategic antra non-kompetitor.
– Competition: Strategic parnetship antara competitor.
– Pengabungan usaha dalam membangun bisnis baru.
– Hubungan Pembeli dan pemasok.
- 9. Cost Structure
Cost structure mengambarka semua pengeluaran dalam mengoprasikan bisnis, dalam blok ini mengambarkan pengeluaran paling penting dalam mengoperasikan bisnis. Membuat nilai jual, mempertahankan hubungan dengan konsumen serta supplier dan menghitug pendapatan termasuk semua pengeluaran (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal. 41).
2.5. Keuntungan dan Kendala dalam memulai start-up
Start-up menawarkan founder memulai bisnis dengan modal yang sangat minim dan beberapa keuntungan lainya seperti:
- Pengalaman
Kita yang memulai bisnis, yang membuat keputusan dari sudut pandang baru dan menikmati hasil usaha kita.
- Dana
Pendapatan yang tidak terbatas, pendapatan seorang entrepreneur tidak diukur dalam waktu bulan namun seberapa bagusnya hasil yang dibuat.
- Tantangan
Entrepreneur tidak akan bosan karena semakin banyak tantangan semakin banyak peluang.
- Kemampuan Baru
Bertemu dengan orang-orang baru dan belajar dari yang lebih tahu tentang bisnis yang sedang didalami adalah salah satu keuntungan wirausaha dan masih banyak lagi kemampuan yang akan didapat dari bisnis mandiri ini.
Setiap bisnis mempunyai resikonya sendiri termasuk juga bisnis startup, masalah yang muncul karena kesalahan founder maupun faktor eksternal.
Beberapa tantangan dalam startup ialah sebagai berikut:
- Tidak memiliki tujuan dan visi yang jelas.
- Chasing investor, bukan Customer.
- Mempekerjakan orang yang salah.
- Membangun sesuatu yang tidak diinginkan orang banyak.
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1. Overview Teknoup.com
Teknoup.com adalah media online terbesar yang berfokus dalam ulasan tentang gatget dan teknologi berita di Indonesia. Teknoup.com didirikan pada Maret 2009 dan berkambang pesat setelahnya karena ulasan yang di sajikan teknoup.com sangat mendalam dan terupdate.
Indonesia mempunyai potensi yang besar dalam gatget dan Teknoup adalah portal local yang mensajikan ulasan gatget dan teknologi paling lengkap, teknoup.com juga menciptakan sebuah komunitas yang positif dan juag membuat store dalam websitenya dimana calon konsumen dapat membeli gatget.
Desain website tekno-up cukup bagus dan mempunyai navigasi yang mudah di guanakan dan dengan gambar yang bergerak membuat desain semakin elegan namun tidak lah berat dalam artian mudah untk dibuka karenan website ringan.
Gambar 3.1.1 HomePage teknoup.com
Selain dalam membuat website yang menyajikan ulasan tentang gadtget dan teknologi informasi teknoup.com juga berinovasi dalam membuat webstrore dimana pengunjung dapat membeli gadget yang diinginkan.
Gambar: 3.1.2 Halaman Store Teknoup.com
3.2 Membuat rencana Bisnis
Dalam membangun bisnis baru tentu kita harus siap dengan apa yang akan kita lakukan agar dalam pengembangannya dapat berjalan lancar dan dapat bertahan serta berkembang beberapa askpe yang perlu diperhatikan dalam merancang rencana bisnis, sebagai berikut:
Detail bisnis
- Pertama dalam membangun perusahaan harus mempunyai nama yang menarik, misalnya teknoup, tekno yaitu teknologi dan berkaitan dengan konten yang di dalamnya,
- Menentukan produk dan jasa yang akan di jual
- Menganalisa Resiko
- Identifikasi supplier
- Identifikasi calon pelanngan
- Menentukan infrastruktur yang akan digunakan
Keuangan
- Identifikasi modal awal yang diperlukan dalam meulai bisnis harus secara spesifik dan tidak boleh kira-kira
Pasar
- Sebelum memulai bisnis kita harus menganalisa peluang pasar agar dapat mengetahui apakah produk dan jasa yang akan diberikan cocok disuatu pasar dan dengan jelas mengetahui kondisi dan peluang yang ada
Jangka panjang
- Sebaai individu yang ingin membuat bisnis baru kita harus memperkirakan akan seperti apa perusahaan di waktu yang akan datang, kebany akan pemula dalam start-up lebih banyak mengejar investor disbanding dengan pelanggan ini adalah salah besar, sebab investor hanya memberi modal awal, sedangankan pelangganlah yang membuat perusahaan agar dapat terus bertahan di pasar.
3.3 Peran Media Sosial Dalam Start-up
Pada zaman modern ini siapa lagi yang tidak mempunyai account media social? Jelas hamper semua kalangan dapat menggunakannya, dan yang lebih penting tidak di pungut biaya apapun dalam penggunaannya, banyak juga bisnis yang memanfaatkan media social misalnya start-up, dengan mencari pengikut sebanyak mungkin sehingga dapat mempromosikasn teknoup.com dengan cara yang mudah, cara ini cukup umum digunakan yaitu melakukan post yang rutin dan memberi link yang menuju ke teknoup.com yang bisa di klik dari facebook dan twitter.
Gambar 3.3.1 Facebook Page Teknoup.com
Gambar 3.3.2 Twitter Page Teknoup.com
Bisa kita lihat dari gambar di atas teknoup mempunyai pengikut yang cukup banyak, dimana jika teknoup membuat posting dalam media social tersebut akan menuntun para pembaca dari media social ke website utama teknoup, ini adalah cara mempromosikan website secara gratis dan paling efekti di media social.
3.4 Model bisnis Teknoup.com
Seperti yang kita ketahui dalam membuat perusahaan startup kita harus mempunyai rencana yang matang bagaimana perusahaan akan membrikan yang terbaik kepada konsumen agar perusahaan tersebut dapat memperoleh laba, dalam bagian ini saya akan menerangkan model bisnis dalam tekno-up apa saja value dari teknoup.com dengan menggunakan business canvas
Gambar 3.4.1 Bisnis Canvas Teknoup.com
Seperti yang bisa kita lihat dari gambar di atas bisa disumpulkan bahwa teknoup.com tidak bisa berjalan sendiri dalam proses bisnis nya terdapat keypartner dalam menjalankan bisnis tidak kalah penting juga dalam memperhatikan factor-faktor lainnya yang ada dalam bisnis canvas tersebut, jika ingin membuat start-up harus diperhatikan dan dirancang sematang mungkin agar dapat menarik investordalam menanamnkan modal.
3.5 Tantangan
Teknoup.com adalah situs yang paling top di Indonesia dalam ulasan mengenai gadget bisa di bilang perkembangan situ ini sukses, namun tidak hanya sampai di situ teknoup.com juga menerapkan inovasi yaitu Store yang menawarkan produk-produk menarik, sebagai e-commerce yang sukses bukan berarti tidak terdapat tantangan dalam penerapannya contohnya seperti bagaimana teknoup.com dalam menegnalkan kepada masyarakat luas tentang keberadaan teknoup.com ini dan bagaimana dalam meyakinkan kepada calon konsumen bahwa konsumen dapat percaya kepada teknoup.com.
BAB 4
Penutup
4.1 Kesimpulan
Teknoup.com pada mulanya hanya menyajikan ulasan tentang gadget dan teknologi informasi terkini namun baru-baru ini sudah menerapkan store, menurut saya penerapan store ini adalah strategy yang sangat bagus, dimana teknoup.com sudah memperoleh reputasi yang baik sebelumnya sehingga mudah dalam mendapat kepercayaan dari konsumen, dan penerapan store ini ditempatkan di tempat yang benar dalam artian sebagai user yang membaca ulasan tentang gadget berarti users tersebut tertarik dalam hal gadget, dengan di tempatkannya store ini bisa jadi user yang sudah membaca ulasan gadget akan membeli gadget tersebut di teknoup.com
4.2 Saran
Dalam membuat perusahaan start-up alangkah baiknya membuat perencanaan yang matang, banyak parameter yang dapat digunakan dalam membangun model bisnis cotoh yang paling banyak digunakan adalah model bisnis canvas,
Saran saya jika ingin membuat perusahaan startup sebaiknya menjual produk atau jasa yang bisa dipakai orang umum dan target konsumen harus jelas, sehingga dapat merancang produk atau jasa yang cocok.
Infrastruktur teknologi di Indonesia bisa di bilang semakin berkembang namun masih sangat terbatas jika dibandingkan dengan Singapore, misalnya kecepatan internet yang lambat, karenan kecepatan internet yang lambat sebaiknya desain website harus sebagus mungkin dengan catatan konten tidak berlebihan, bayangkan saja jika kita ingin membukan website dengan loading lima menit, pastinya saya akan tutup dan mencari sumber lain.
Kepercayaan konsumen harus diperharikan, buatlah fitur dimana konsumen dapat menuliskan testimony dan beri hadiah bagi yang memberikan testimony, contohnya jika saya jualan di kaskus dan diberi testimony oleh pelanggan saya akan memberikan cendol, akankah lebih baik bekerja saman dengan jasa kurir agar dapat mendapat harga special dalam pengiriman barang, apalagi perusahaan start-up dimana semua transaksi yang terjadi barang harus dikirim.
Daftar Pustaka
Blank, S. (2012). The startup owner’s manual: the step by step guide for building a great company. K&S Ranch.
Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business Model Generation. United States: Wiley.
Ries, E. (2011). Lean startup, how today’s entrepreneur use continuous innovation to create radically successful business”. United States: Crown Publishing Group .
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama: Willys Bun
Tempat/ Tanggal Lahir: Sungai Ayak, 3 November 1994
Jenis Kelamin: Laki-Laki
Agama: Katholik
Alamat: Jl. Gajah Mada 24, N0.12, Pontianak, Kalimnatan Barat
Telepon: 0812 9900 1185
Pengalaman Kerja : Tidak ada
Latar belakang pendidikan :
- TK Santo Yosef (1997 – 1999)
- SD Yos. Soedarso (1999 – 2005)
- SMP Negri 1 Belitang Hilir (2005 – 2008)
- SMA Gembala Baik (2008 – 2011)
- Universitas Bina Nusantara (2011 – Sekarang)